Dalam usaha yang paling penting adalah IDE. Kalau perlu biar orang-orang pintarlah yang akan mengerjakannya. Dalam pertandingan sepak bola, yang paling hebat & gak pernah kalah adalah penonton. Karena penonton tidak pernah main, jadi tidak pernah kalah, dan selalu berkomentar. Demikian pula pelatih tidak pernah menang, meski ia lebih hebat dari pemain. Yang akan menang adalah pemain & yang mendapat piala adalah pemain. Bisa jadi ada masa-masa kalah. Tapi, kalah bukan menyebabkan berhenti main bola, tapi justru terus membuatnya berlatih hingga menjadi juara. Jadilah pelaku kalau ingin sukses, jangan jadi penonton. Jadilah penggerak bisnis, jangan pengamat ekonomi.
Orang yang belajar naik sepeda, kemudian jatuh & kesakitan, lalu berhenti, maka ia tidak akan pernah bisa naik sepeda. Tapi, orang yang naik sepeda meski kaki berdarah harus masuk selokan & terus berlatih naik sepeda, maka ia akan bisa naik sepeda. Sama seperti bisnis, kalau ada kerugian, jadikan itu pengalaman & perbaikan mengapa sampai merugi. Jadi, kesabaran kita berlatih sampai bisa, maka ini yang akan menuai sukses.
Beberapa point dari Pak Haji yang diberikan saat sesi tanya jawab, antara lain:
1. Utamakan pembayaran cash (tunai) karena sekarang ini agak susah mencari orang yang jujur. Karena dalam penjualan grosir, kuantiti semakin besar, margin semakin kecil. Dengan jaringan, pemasaran jadi lebih mudah.
2. Dalam berdagang Tekuni, Dalami, Tungguin. Kuasai pasar terlebih dahulu. Meski barang tidak punya, bisa barang dari orang lain. Jangan berhutang kepada supplier karena itu akan memperlancar perdagangan.
3. Trik berdagang yang cerdas. Perbanyak silaturahmi. Potensi apa yang ada di rekan-rekan yang bisa dibantu untuk dijualkan. Mulailah dari kecil-kecil dulu. Kejujuran adalah yang utama. Apapun bisa kita buat kalau dikerjakan bersama. Putuskan saya tidak akan bekerja. Saya akan menjadi orang yang memberi bukan orang yang menerima.
4. Terus berpromosi.
5. Buat Perbedaan. Hindari persaingan langsung yang saling menjatuhkan. Jangan ada niat untuk menyaingi yang bersifat menghancurkan orang lain. Karena itu berarti kita membuka konfrontasi dengan Allah SWT. Jangan iri, dengki, atau syirik sehingga membuat kita tidak cerdas berpikir.
6. Perhatikan cashflow & mulai berinvestasi. Kalau sudah bisa mencicil suatu tempat, sebaiknya beli. Bersahabatlah dengan bank.
7. Jatuh bangun adalah proses. Semua yang ada di muka bumi ini melalui proses.
8. Kalau ingin berdagang mulai saja, yang penting semangat & kejujuran. Tidak perlu modal besar dulu. 50rb pun jadi. Yang besar juga bermula dari yang kecil. Apa yang kita mulai dari kecil bisa menjadi besar asal kita komit dengan tujuan kita.
9. Tangan-tangan Allah selalu berada bagi orang yang berjamaah.
10. Kekurangjelian kita sebagai pengusaha dalam berkompetisi sehingga kalah dalam persaingan internasional. Orang Cina pintar mengetahui kemauan pasar & mengambil kesempatan.
11. Tanamkan pada anak cucu kita agar sekolah untuk membuka lapangan kerja.
Pak Haji menutup acara dengan harapan "Semoga bisa menjadi pengusaha sukses yang bisa memberikan sumbangsih untuk negara". Kuncinya adalah take action.
Berikut Profil Pak H.Alay di kutip dari Blognya pak Roni
Nama: H. Nuzli Arismal, dikenal dengan H. Ali atau H. Alay
Usia: 50-an
Status: Menikah, 9 orang anak
Pendidikan terakhir: SMP
Bisnis: Distributor produk garment di Blok F Tanah Abang, di antaranya Lois, Lea, Cardinal, H&R, Watchout, Country Fiesta,Tira, Dadung, iebe, dll. Pemilik dan pengelola properti di Tanah Abang, Mangga Dua, ITC Cempaka Mas.
Organisasi: Ketua Umum Syarikat Masyarakat Industri & Pasar Indonesia(SMI & PI), Ketua Umum Koperasi Pasar Syariah dan BMT Fajar Siddiq Tanah Abang, Preskom Hoklay Corporation, Pembina Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah.
Trimakasih kepada Bunda Alif yang mengijinkan saya untuk menaruh postingan ini di blog saya sebagai pembelajaran untuk diri saya khususnya.
Salam Sukses
-Achmadyani Hasim-
KAMUS ONLINE
Jadilah Mitra Kami.Kami Produksi Barang Jadi Dari Karet
Link Blog Friends
Selasa, 05 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar