KAMUS ONLINE

Jadilah Mitra Kami.Kami Produksi Barang Jadi Dari Karet

Grosir Tas Sekolah

Link Blog Friends

Selasa, 09 Oktober 2007

Aku Dimakamkan Hari Ini


Aku Dimakamkan Hari Ini

Tuhan Aku memang tidak layak keSurgaMu

Namun tak pula Aku sanggup ke nerakaMu

-------------------------------------------------------------------------------------
Perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
sendiri, menunggu keputusan...

Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,
Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir, tak juga tinggal,
Apalah lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat,
rekan bisnis, atau orang-orang lain,
aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.

Istriku menangis, sangat pedih, aku pun demikian,
Anakku menangis, tak kalah sedih, dan aku juga,
Tangan kananku menghibur mereka,
kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,
tetapi aku tetap sendiri, disini,
menunggu perhitungan ...

Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...

Tuhanku,
(entah dari mana kekuatan itu datang,
setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya),
jika kau beri aku satu lagi kesempatan,
jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,
beberapa hari saja...

Aku harus berkeliling, memohon ma'af pada mereka,
yang selama ini telah merasakan zalimku,
yang selama ini sengsara karena aku,
yang tertindas dalam kuasaku.
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi

Dan Tuhan,
beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta ,
teringat kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka,

maafkan aku ayah dan ibu ,
mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu
beri juga aku waktu,
untuk berkumpul dengan istri dan anakku,
untuk sungguh sungguh beramal soleh ,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
bersama mereka ...

begitu sesal diri ini
karena hari hari telah berlalu tanpa makna
penuh kesia sia an
kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya
sama sekali mengapa ku sia sia saja ,
waktu hidup yg hanya sekali itu
andai ku bisa putar ulang waktu itu ...

Aku dimakamkan hari ini,
dan semua menjadi tak terma'afkan,
dan semua menjadi terlambat,
dan aku harus sendiri,
untuk waktu yang tak terbayangkan ...

kiriman email dari seorang teman mengingatkan hidup ini hanya sementara, hanya titipan dari Allah Yang Maha Hidup. Semoga dapat menjadi bahan instropeksi diri.

wassalam

-Achmadyani(yayan)-

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mengingat Kematian... adalah penasehat terbaik yang kita miliki...

Membuat kita terus membuat persiapan untuk menyongsong kehadiran saat-saat itu...

Membuat kita lebih bijak dalam mengambil keputusan, dalam kehidupan...

Membuat kita lebih menyadari... bahwa semua yang ada disekitar kita.. Akan meninggalkan kita sendirian...

Yang menemani kita... hanya amal-amal kita...
Perbanyaklah amal... agar kita tidak sendirian di alam barzah nanti...

Terimakasih banyak Pak Yayan...
Sudah mengingatkan...

Wasalam

Sony

 

template by : uniQue Template | modified by : Owner blog