Assalamualaikum wr wb
Pertama saya gabung dengan TDA (milis) sempat bingung mengikuti postingan para member yang begitu banyak, per harinya mencapai ratusan. Tiap hari saya mengikuti perkembangan postingan dari para member, membacanya, mempelajarinya dan sampai suatu waktu saya berani take actions (perkenalan dgn TDA). Sebelumnya muncul begitu banyak pertanyaan dari diri saya, Salah satu pertanyaan yg muncul itu..
- Apa itu TDA...-
Jawaban dari pertanyaan itu akhirnya saya dapatkan dari sang moderator TDA (milis),
sebagai berikut :
"Kami sangat mengerti kebingungan yang dialami para member baru. Melimpahnya informasi memang justru bisa menjadi penyebabnya. Tapi kata pak Roni ini termasuk 'happy problem', sama halnya melimpahnya pelanggan tapi gak punya tambahan modal atau sistem distribusi usahanya belum bagus. Daripada sepi informasi :)."
Maksudnya adalah dengan banyaknya informasi yang beragam diharapkan bisa memenuhi kebutuhan member baru yang beragam pula. Selama sesuai dengan kurikulum TDA yaitu DSA (Dream-Strategi- Action) yang satu sama lain tak terpisahkan dan sama pentingnya.
Dream untuk memetakan tujuan/goal dari usaha yang dilakukan, laksana paku yang tertancap di dinding di depan agar kita tetap fokus dan sebagai affirmasi (penguatan tujuan). Kegiatan yang masuk kurikulum ini adalah perubahan mind-set yaitu perubahan dari pola pikir sebagai karyawan menjadi pengusaha yang sudah sama2 kita tau jauh beda terutama mengenai 'comfort-zone' dan daya tahan-nya. Dan sayangnya ini modal utama, karena mind-set lah sebagai penentu awal kesuksesan seorang pengusaha. Bentuk kegiatannya lebih untuk mengisi otak kita, contoh kegiatannya adalah nonton bareng film The Secret, bedah buku Master Your Mind Design Your Destiny-nya Adam Khoo, seminar Luck Factor, bedah buku Quantum Ikhlas (terbaru). Termasuk didalamnya pengajian yang diselenggarakan TDA Qolbun Salim secara rutin.
Strategy untuk memikirkan dan memilih usaha apa yang hendak dilakukan untuk membuat nyata mimpi tersebut bagi yang belum punya usaha (TDA=to do action). Bagi yang sudah punya usaha, apa yang harus dilakukan untuk memajukan dan mengembangkan usahanya (TDA=take double action). Ibarat tali yang diikat pada paku yang sudah kita tancapkan tadi, diharapkan bisa menjaga konsitensi kita agar gak salah arah, gak nyasar, ada 'guide'-nya. Tetap fokus, istiqomah. Ini hal terberat kedua karena keberhasilan seorang pengusaha adalah kesabaran dan ketabahannya Yang mampu cepat bangkit jika mengalami 'proses pembelajaran' . Bentuk kegiatan contohnya kebanyakan adalah yang bekerjasama dengan Action Bussiness Coach (ABC) yang dulu Action International, merupakan pelatihan bisnis yang didirikan Brad Sugar. Maen Leverage Game, seminar 5 Ways to Increase Your Profit, seminar 6 Steps for Better Bussiness dll. Disini juga termasuk kegiatan Mastermind, TDA Bussiness Conference, TDA Bussiness Clinic,
TDA Resource dll.
Action, nah ini mah gak usah panjang lebar lah penjelasannya. Udah pasti yang paling utama, penting, inti dll. Yang paling berat tapi semua diatas gak ada apa2nya klo gak dijalankan. Paku yang ditancapkan dan tali yang diikatkan gak ada gunanya klo kita gak melangkah, di step pertama. Knowledge is Important but Applied Knowlede is More Important ... Words Can Inspire, Thoughts Can Provoke, But Only "Action" Brings You Closer To Your Dreams ... Take Action Miracle Happen, No Action Nothing Happen ... adalah kata2 yang sering didengungkan Jendral TDA, para Panglima dan provokator. Dan sudah banyak yang membuktikannya.
Disinlah dibentuk TDA interest grup dengan harapan member bisa menemukan, berdikusi pada bidang bisnis yang sama untuk kemudian 'take action'.
Jadi dengan banyaknya informasi beragam yang berseliweran, member terutama yang baru bisa segera menangkap kebutuhannya, memfilter sesuai keinginan dan interest-nya. Mau tau tentang Dream, baca postingan pak Fauzi, pak Yusef, pak Ikhwan, pak Wuryanano, pak Bayu Gawtama dll, ikuti kegiatan yang terkait. Mau tau tentang Strategy, baca postingan Eko June, pak Rosihan dll terutama yang berkenaan dengan marketing, detail retail dll, ikuti mastermind. Mau tau tentang Action baca postingannya pak Hadi sang provokator sejati, juga pak Faif, mbak Roess, mbak Doris dll. Selain tentu postingan2 lain dari para founder dan member yang bermanfaat. Dan tentu ikuti kegiatan2 TDA yang sudah pasti non-profit, meminimalisir biaya, jika perlu gratis Contoh bisa dibandingkan ikut seminar Quantum Ikhlas-nya pak Erbe Sentanu yang Rp. 2.5 juta per orang dengan TDA yang maksimal Rp. 100 ribu :) atau Leverage Game yang untuk umum Rp. 350 ribu tapi TDA hanya Rp. 150 ribu.
Sinergi yang paling banyak ditemukan adalah sinergi individu usaha masing2. Contoh pak Hadi yang memberikan kemudahan kepada member yang berminat pada produknya atau pada acara seminar yang menyediakan konsumsi dari TDA Food dan EO nya TDA EO serta diselenggarakan oleh TDA Property. Road map secara kaku tidak ada karena TDA sendiri belum berbentuk badan hukum, organisasi atau apapun. Tidak ada struktur organisasi-nya, hanya komunitas. Namun terus diupayakan agar ter-koordinasi dengan baik dan ada penanggungjawabnya.
Kesimpulan :
TDA adalah komunitas bisnis.
TDA adalah jaringan kerja.
TDA adalah action dan sharing oriented.
Menghindari banyak diskusi dan teori.
Keikhlasan memberi dan silahturahmi adalah kekuatan TDA.
Milis hanyalah sebagai sarana kemudahan komunikasi dan penyebaran informasi.
Tidak ada kopdar karena bisa setiap bulan, minggu bahkan hari pertemuan offline.
- Bersama TDA menebar rahmat -
Wassalam
- Achmadyani (yayan) -
Pertama saya gabung dengan TDA (milis) sempat bingung mengikuti postingan para member yang begitu banyak, per harinya mencapai ratusan. Tiap hari saya mengikuti perkembangan postingan dari para member, membacanya, mempelajarinya dan sampai suatu waktu saya berani take actions (perkenalan dgn TDA). Sebelumnya muncul begitu banyak pertanyaan dari diri saya, Salah satu pertanyaan yg muncul itu..
- Apa itu TDA...-
Jawaban dari pertanyaan itu akhirnya saya dapatkan dari sang moderator TDA (milis),
sebagai berikut :
"Kami sangat mengerti kebingungan yang dialami para member baru. Melimpahnya informasi memang justru bisa menjadi penyebabnya. Tapi kata pak Roni ini termasuk 'happy problem', sama halnya melimpahnya pelanggan tapi gak punya tambahan modal atau sistem distribusi usahanya belum bagus. Daripada sepi informasi :)."
Maksudnya adalah dengan banyaknya informasi yang beragam diharapkan bisa memenuhi kebutuhan member baru yang beragam pula. Selama sesuai dengan kurikulum TDA yaitu DSA (Dream-Strategi- Action) yang satu sama lain tak terpisahkan dan sama pentingnya.
Dream untuk memetakan tujuan/goal dari usaha yang dilakukan, laksana paku yang tertancap di dinding di depan agar kita tetap fokus dan sebagai affirmasi (penguatan tujuan). Kegiatan yang masuk kurikulum ini adalah perubahan mind-set yaitu perubahan dari pola pikir sebagai karyawan menjadi pengusaha yang sudah sama2 kita tau jauh beda terutama mengenai 'comfort-zone' dan daya tahan-nya. Dan sayangnya ini modal utama, karena mind-set lah sebagai penentu awal kesuksesan seorang pengusaha. Bentuk kegiatannya lebih untuk mengisi otak kita, contoh kegiatannya adalah nonton bareng film The Secret, bedah buku Master Your Mind Design Your Destiny-nya Adam Khoo, seminar Luck Factor, bedah buku Quantum Ikhlas (terbaru). Termasuk didalamnya pengajian yang diselenggarakan TDA Qolbun Salim secara rutin.
Strategy untuk memikirkan dan memilih usaha apa yang hendak dilakukan untuk membuat nyata mimpi tersebut bagi yang belum punya usaha (TDA=to do action). Bagi yang sudah punya usaha, apa yang harus dilakukan untuk memajukan dan mengembangkan usahanya (TDA=take double action). Ibarat tali yang diikat pada paku yang sudah kita tancapkan tadi, diharapkan bisa menjaga konsitensi kita agar gak salah arah, gak nyasar, ada 'guide'-nya. Tetap fokus, istiqomah. Ini hal terberat kedua karena keberhasilan seorang pengusaha adalah kesabaran dan ketabahannya Yang mampu cepat bangkit jika mengalami 'proses pembelajaran' . Bentuk kegiatan contohnya kebanyakan adalah yang bekerjasama dengan Action Bussiness Coach (ABC) yang dulu Action International, merupakan pelatihan bisnis yang didirikan Brad Sugar. Maen Leverage Game, seminar 5 Ways to Increase Your Profit, seminar 6 Steps for Better Bussiness dll. Disini juga termasuk kegiatan Mastermind, TDA Bussiness Conference, TDA Bussiness Clinic,
TDA Resource dll.
Action, nah ini mah gak usah panjang lebar lah penjelasannya. Udah pasti yang paling utama, penting, inti dll. Yang paling berat tapi semua diatas gak ada apa2nya klo gak dijalankan. Paku yang ditancapkan dan tali yang diikatkan gak ada gunanya klo kita gak melangkah, di step pertama. Knowledge is Important but Applied Knowlede is More Important ... Words Can Inspire, Thoughts Can Provoke, But Only "Action" Brings You Closer To Your Dreams ... Take Action Miracle Happen, No Action Nothing Happen ... adalah kata2 yang sering didengungkan Jendral TDA, para Panglima dan provokator. Dan sudah banyak yang membuktikannya.
Disinlah dibentuk TDA interest grup dengan harapan member bisa menemukan, berdikusi pada bidang bisnis yang sama untuk kemudian 'take action'.
Jadi dengan banyaknya informasi beragam yang berseliweran, member terutama yang baru bisa segera menangkap kebutuhannya, memfilter sesuai keinginan dan interest-nya. Mau tau tentang Dream, baca postingan pak Fauzi, pak Yusef, pak Ikhwan, pak Wuryanano, pak Bayu Gawtama dll, ikuti kegiatan yang terkait. Mau tau tentang Strategy, baca postingan Eko June, pak Rosihan dll terutama yang berkenaan dengan marketing, detail retail dll, ikuti mastermind. Mau tau tentang Action baca postingannya pak Hadi sang provokator sejati, juga pak Faif, mbak Roess, mbak Doris dll. Selain tentu postingan2 lain dari para founder dan member yang bermanfaat. Dan tentu ikuti kegiatan2 TDA yang sudah pasti non-profit, meminimalisir biaya, jika perlu gratis Contoh bisa dibandingkan ikut seminar Quantum Ikhlas-nya pak Erbe Sentanu yang Rp. 2.5 juta per orang dengan TDA yang maksimal Rp. 100 ribu :) atau Leverage Game yang untuk umum Rp. 350 ribu tapi TDA hanya Rp. 150 ribu.
Sinergi yang paling banyak ditemukan adalah sinergi individu usaha masing2. Contoh pak Hadi yang memberikan kemudahan kepada member yang berminat pada produknya atau pada acara seminar yang menyediakan konsumsi dari TDA Food dan EO nya TDA EO serta diselenggarakan oleh TDA Property. Road map secara kaku tidak ada karena TDA sendiri belum berbentuk badan hukum, organisasi atau apapun. Tidak ada struktur organisasi-nya, hanya komunitas. Namun terus diupayakan agar ter-koordinasi dengan baik dan ada penanggungjawabnya.
Kesimpulan :
TDA adalah komunitas bisnis.
TDA adalah jaringan kerja.
TDA adalah action dan sharing oriented.
Menghindari banyak diskusi dan teori.
Keikhlasan memberi dan silahturahmi adalah kekuatan TDA.
Milis hanyalah sebagai sarana kemudahan komunikasi dan penyebaran informasi.
Tidak ada kopdar karena bisa setiap bulan, minggu bahkan hari pertemuan offline.
- Bersama TDA menebar rahmat -
- Achmadyani (yayan) -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar